Langkah - Langkah Mempercepat Kinerja Windows XP & Seven
A. Mempercepat Kinerja Windows XP
1.
Non-aktifkan Program Start-Up Extra
Ada beberapa program aplikasi yang memiliki
sifat carrier (bawaan) yang mengeksekusi program tersebut pada saat kita baru
menghidupkan komputer (start-up). Contoh umum adalah program Updater Acrobat,
Real Player, AOL, MS Groove, Winamp, Matlab, YM dan masih banyak lagi. Jika
program ini aktif ketika start-up, maka antara start-up hingga dalam keadaan
normal (ready) akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu,
non-aktifkanlah program-program yang tidak diperlukan pada awal start-up.
Sebaiknya semua program aplikasi non-Windows dan antivirus, maka non-aktifkanlah.
Berikut langkah-langkahnya :
- Klik Start, lalu klik Run..
- Ketiklah msconfig , lalu tekan enter atau klik OK.
- Akan tampil System Configuration Utility
- Pilih dan kliklah Startup
- Pada tab Startup, Anda akan melihat box-box akan ditandai check list hijau (v). Pelajarilah setiap item tersebut dengan melihat Command. Cobalah hilangkan checklist hijau (v) pada item-item program yang tidak diinginkan. Program-program dengan command C:Windows sebaiknya dibiarkan seperti kondisi semula.
- Setelah beberapa item telah di unchekc (menghilangkan v pada box), maka kliklah Apply dan/atau OK. Akan ada konfirmasi apakah ingin restart?
- Setelah restart, pada layar akan muncul konfirmasi lagi, dan pilihlah “option for not showing this dialogue every time your PC reboots“
2. Optimasi Aturan Tampilan (Display Setting)
Secara normal, Windows XP memberi tampilan
yang “indah”, dan tentu saja ini membutuhkan resource (cadangan memori)
yang berlebih. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda memilih tampilan
yang biasa-biasa saja alias sederhana. Berikut caranya:
- Klik start, lalu klik kanan My Computer
- Pilih dan kliklah Properties
- Akan muncul System Properties
- Pilihlah Advanced
- Pada Perfomance, kliklah Setting
- Akan muncul Perfomance Option dan Visual Effect
- Klik Custom dan silahkan hilangkan beberapa item check list pada box, dan biarkan item-item dibawah ini tetap check (v).
- Use visual styles on windows and buttons
- Show shadows under menus
- Show shadows under mouse pointer
- Show translucent selection rectangle
- Show Window contents when dragging
- Slide taskbar buttons
- Use common tasks in folders
- Use drop shadows for icons labels on the desktop
- Silahkan klik Apply. Dan kemudian klik OK.
3. Mempercepat Browsing File
Anda pasti mengalami ketika membuka “My
Computer” untuk menelusuri folder-folder terjadi delay (butuh waktu beberapa
saat). Hal ini disebabkan karena Windows XP secara otomatis sedang mencari
file-file network dan printer setiap kali Anda membuka Windows Explorer. Untuk
mempercepat kinerja ini, maka lakukanlah :
- Klik start, dan double klik My Computer
- Kliklah menu Tools (bagian atas)
- Pilihlah Folder Options
- Muncul box Folder Options, dan pilihlah View
- Hilangkan check (v)
pada Automatically search for network folders and
printers check box - Klik Apply dan selanjutnya OK.
- Perubahan hasil akan terlihat setelah restart.
4. Jalankan Disk CleanUp
OS Windows maupun progam aplikasi
selalu “menitip” file sementara (temporary files) di “sekeliling” hard disk
Anda, sehingga membutuhkan space. Hal ini akan membuat kondisi hard disk
akan “full” sehingga akan mempengaruhi faktor kecepatan Windows serta
mengurangi efisiensi akses hard disk dan operasi memori virtual. Fenonema ini
umumnya menjadi masalah ketika komputer kita digunakan untuk browsing dan
surfing internet dengan frekuensi tinggi. Cara “penyembuhan”-nya adalah
- Klik start, dan double klik My Computer
- Klik kanan pada Drive C hard disk
- Kliklah Disk Cleanup
- Tunggulah beberapa saat dan akan muncul Disk Cleanup for (C:)
- Pilihlah (berikan check list V) pada Temporary Internet Files and Recycle Bin
- Klik OK dan selesai
- Catatan : sebaiknya dilakukan 1 atau 2 minggu sekali
5. Disk Defragmenter
Sering mengcopy dan mendelete file-file dalam
hard disk menyebabkan susunan file-file dalam hard disk berantarakan. Antara
file folder A akan berserakan diantara folder B, C, atau D. Dan juga sebaliknya
file folder B bisa berserakan diantara space folder A, C atau D dan seterusnya.
Hal ini akan memperlambat kinerja Windows dalam mengakses data (pembaca
hard disk akan mencari file-file cakram pada hard disk yang telah berserakan).
Dan biasanya, setelah penggunaan dan peng-copy-an/ pen-delete-an terjadi selama
1, 2, 3 atau 4 bulan, maka struktur file akan berserakan. Untuk itu, kita perlu
merapikan file tersebut. Caranya sebagai berikut :
- Klik start dan pilih All Programs
- Pilih Accessories
- Pilih System Tools
- Pilih Disk Defragmenter
- Akan muncul “Disk Defragmenter” dengan tampilan volume hard disk kita
- Kliklah Volume C, dan klik Analyze
- Setelah beberapa saat, akan muncul hasil analisisnya. Akan muncul hasil yakni “You do not need to defragment this volume” atau “You need to defragment this volume“.
- Jika yang muncul adalah “You need to defragment this volume“, maka kliklah Defragment. Jika sebaliknya, maka kliklah Close.
- Setelah seleasai di C, Anda dapat mengecek untuk partisi hard disk di D, E dan seterusnya.
- Catatan : lakukan pengecekan dan/atau defragment 2 atau 3 bulan sekali. Jangan sering-sering defragment karena akan berdampak buruk pada hard disk. Maksimum sekali dalam 2 bulan atau lebih
6. Bersihkan Sistem Register
yang Tidak digunakan *
Cara 6 agak sulit karena membutuhkan program
untuk membersihkan/mendelete sistem register program-program yang sudah tidak
digunakan lagi (sisa-sisa uninstall program). Disamping itu, banyak juga
file-file register yang error dalam OS Windows seiring berjalannya waktu. Hal
ini akan memperlambat kinerja Windows. Oleh karena itu, secara periodik
(mungkin 3 atau 6 bulan sekali) kita perlu me’maintenance” file-file register
yang bermasalah. Beberapa program membersihkan sistem register seperti Ashampoo
TuneUp Utilities, RegCure dan masih banyak lagi. Sebenarnya, jika Anda mengerti
fungsi register pada Windows, Anda dapat melakukannya secara manual melalui
command regedit. Namun, agak sulit untuk awam.
7. Rahasia Tambahan +3
- Pemilihan program antivirus yang efisien, efektif dan handal. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak antivirus yang handal justru memperlambat kinerja Windows. Penggunaan jenis antivirus sangat bergantung pada “perlakuan” yang diberikan pada komputer/laptop Anda. Jika komputer Anda sering dimasukin flash disk atau download “aneh-aneh”, maka sebaiknya menggunakan antivirus yang handal. Jika tidak, Anda bisa tanpa menggunakan antivirus, namun dengan proteksi manual. Baca : Melindungi Komputer Secara Manual dari Serangan Virus
- Setting “Direct Memory Access” (DMA)
- Menon-aktifkan index file di Windows Componen
B. Mempercepat Kinerja Windows Seven
Banyak software-software Utility tersedia di
Internet yang bisa meningkatkan kinerja Sistem Operasi kita. Banyak dari
antaranya tidak compatibel, bisa merusak Sistem Operasi, butuh memori untuk
menjalankan service Utility ini, bahkan tidak bisa melindungi privasi ketika
kita sedang online. Secara default Windows 7 tersedia Utility yang bisa
meningkatkan kinerjanya. Dipastikan compatibel, hemat memori, dan melindungi
data privasi kita.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.
Free Up Disk Spaces
Dengan disk Cleanup membantu kita memberikan
free space harddisk bertambah. Kita bias memilih file mana yang ingin kita
hapus.
Tujuan Disk Cleanup:
- Menghapus temporary Internet files
- Menghapus files program download (seperti Microsoft ActiveX controls dan Java applets)
- Menghapus Recycle Bin
- Menghapus files Windows temporary seperti error reports
- Menghapus Windows Component – Optional
- Menghapus program-program install
- Menghapus restore points yang tidak digunakan dan shadows copies dari system restore
Tip: biasanya, File-file
internet temporary mengambil paling banyak space karena menyimpan file cache
pada saat surfing di internet menggunakan browser.
Menggunakan Disk Cleanup:
1. Klik Start – All
Programs – Accessories – System Tools – Disk Cleanup. Jika
kita memiliki beberapa drive, kita mungkin akan diminta untuk menentukan drive
mana yang ingin kita bersihkan.
2.
Di Disk Cleanup dialog box, kita bisa scroll
memilih file-file mana yang ingin kita hapus. Disk Cleanup akan menjumlahkan
berapa banyak free space yang tersedia.
3.
Ceklist / unceklist file-file yang ingin kamu hapus,
kemudian klik OK
4.
Ketika ada pesan konfirmasi file-file yang ingin kamu
hapus, klik YES
Tunggu beberapa
menit, setelah complete kemudian Disk Cleanup dialog box akan close, performa
PC lumayan lebih baik.
2. Speed Up Access to Data – Disk
Defragmentation
Fragmentasi disk bisa memperlambat kinerja
keseluruhan sistem. ketika file terfragmentasi, komputer harus mencari di
harddisk ketika file dibuka untuk mengembalikan potongan file-file, sehingga
waktu tanggapan dapat secara signifikan lebih lama.
Disk Defragmenter adalah utility windows yang mengkonsolidasikan file terfragmentasi dan folder pada harddisk komputer sehingga menempati satu ruang pada disk sehingga file anda tersimpan rapi tanpa fragmentasi, sehingga membaca dan menulis ke disk lebih cepat.
Disk Defragmenter adalah utility windows yang mengkonsolidasikan file terfragmentasi dan folder pada harddisk komputer sehingga menempati satu ruang pada disk sehingga file anda tersimpan rapi tanpa fragmentasi, sehingga membaca dan menulis ke disk lebih cepat.
Menjalankan Disk
Defragmenter:
1. Klik Start – All
Programs – Accessories – System Tools – Disk Defragmenter
2.
Di Disk Defragmenter dialog box, klik drives yang
ingin kamu defragment, kemudian klik button Analyze. Setelah disk
dianalisis, dialog box akan muncul apakah harus defragment drive dianlisis.
Tip: kamu bisa menganilisis sebuah drive sebelum
defragmenting untuk memastikan berapa lama proses defragmentation.
3.
Untuk defragment pilih drive, klik button Defragment
disk. Di bagian bawah kolom proses, kamu bisa melihat proses yang sedang
terjadi. Setelah defragmentation complete, Disk Defragmenter menampilkan
hasilnya.
4.
Untuk melihat detail information tentang defragmented
disk atau partisi, klik View Report
5.
Untuk menutup View Report dialog box, klik Close
6.
Kamu juga bisa menjadwalkan Disk Defragmenter
berjalan secara otomatis, dan computer akan setup berjalan secara default. Di
bagian bawah Schedule, schedule defragmentation akan aktif,
kemudian menampilkan waktu hari ini dan frekwensi defragmentation. Jika ingin
menonaktifkan automatic defragmentation atau menukar waktu atau frekwensi, klik
Configure Schedulu (atau aktifkan Schedule, jika tidak di
konfigurasi saat ini jalankan automatis), kemudian tukar pengaturan, klik OK
7.
Menutup Utility Disk Defragmenter, klik button Close.
3. Detect and repair disk Errors
Selain menjalankan
Disk Cleanup dan Disk Defragmenter untuk mengoptimalkan kinerja komputer, kita
juga dapat memeriksa integritas file pada harddisk dengan menjalankan utility Check
Disk. Disaat menggunakan hard drive, bisa menimbulkan bad sector. bad sector
ini dapat memperlambat kinerja harddisk dan sulit menyimpan file bahkan
mustahil. Utility ini memeriksa kesalahan hard drive bad sector, dan scan untuk
kesalahan sistem file untuk melihat apakah file tertentu atau folder yang
salah. Jika anda menggunakan komputer sehari-hari, sebaiknya menjalankan
utility ini seminggu sekali untuk membantu mencegah hilangnya data.
Menjalankan
Utility Check Disk:
1.
Klik kanan Local Disk (C:) – Klik Properties
– klik tab Tools – klik button Check Now
2.
ceklist Automatically fix file system errors dan Scan
for and attempt recovery of bad sectors untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
3.
restart computer untuk melihat proses Check Disk.
4.
Protect your computer against Spyware
Spyware mengumpulkan informasi pribadi tanpa
memberi tahu anda dan tanpa meminta izin. Dari situs web yang anda kunjungi
untuk username dan password, spyware dapat mengambil informasi rahasia anda.
Selain masalah privasi, spyware dapat menghambat kinerja komputer anda. Untuk
masalah ini bisa menggunakan Microsoft Security
Essential dan PC safety scan from
Windows Live OneCare yang dapat digunakan secara gratis.
5.
ReadyBoost
Sebuah
konsep baru di Windows Vista dan Windows 7 dalam menambahkan memori untuk
sistem, dengan menggunakan flash memory non-volatile seperti flash drive USB
atau kartu memori untuk meningkatkan kinerja tanpa harus menambah memori
tambahan.
Menjalan ReadyBoost
USB:
1. klik kanan USB
drive – klik Properties – Pilih Tab ReadyBoost
2. Pilih radio button Use
this device, tentukan berapa kapasitas USB kita untuk dijadikan ReadyBoost
USB.
3. Pilih Apply
0 komentar:
Posting Komentar